TANAH DATAR - Pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Kabupaten Tanah Datar Satu Nagari, Satu Event salah satu program yang sangat luar biasa untuk mempromosikan budaya, adat istiadat, UMKM yang ada di nagari melalui konsep gerakan bersama dan bernuansa partisipasitif dari seluruh elemen.
Salah satu terbukti dengan dihelatnya Festival Sumpah Sati, Bukik Marapalam di nagari Batu Bulek kecamatan Lintau Buo Utara selama 3 hari (17-19 Juni 2023) dikunjungi sebanyak 35 ribu orang, lebih kurang Rp 1, 7 miliar uang beredar, itu berkat dukungan parsipatif antara masyarakat di ranah dan rantau.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat menutup festival tersebut di kawasan objek wisata Puncak Pato, Senin (19/6). Didampingi istri Ny. Lise Eka Putra, Pimpinan OPD, Camat, Wali Nagari dihadapan ribuan pengunjung.
"Alhamdulillah dan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah menyukseskan dan mempromosikan kegiatan satu nagari satu ivent, hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya beberapa tokoh nasional, tumpah ruahnya pengunjung, penampilan kesenian yang fenomenal, munculnya berbagai jenis kuliner khas Lintau Buo Utara, " ungkap Eka Putra.
Eka Putra juga katakan, dari beberapa kegiatan satu nagari satu ivent tahun ini, nagari batu bulek yang teramai dari pembukaan sampai penutupan dan dihadiri oleh tokoh nasional, itu semua berkat kekompakan masyarakat nagari Batu bulek khususnya dan masyarakat lintau umumnya. semoga ini tetap berlanjut serta potensi yang di miliki nagari Batu Bulek seperti tari dan kearifan tradisi lokal lainnya untuk dipelihara dan dilestarikan, " harapnya.
Dikesempatan tersebut Eka Putra juga sampaikan sehubungan dengan kawasan wisata Puncak Pato saat ini masih dalam tahap perbaikan dan nantinya bisa di kelola oleh Pokdarwis melalui kerjasama dengan nagari dan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya Wali Nagari Batu Bulek Andri Musdar mengatakan dari hari pembukaan pengunjung Festival Sumpah Sati Bukik Marapalam di objek wisata Puncak Pato selalu ramai, tidak pernah berkurang dan yang teristimewa sekali kepada perantau tidak hanya menyumbang dalam bentuk materi tetapi juga pulang kampung untuk hadir bersama-sama meramaikan dari awal sampai hari ini.
"Alhamdulillah mulai dari persiapan, pembukaan, pelaksanaan selalu ramai, tidak hanya dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat bahkan perantau sampai hari terakhir masih bertahan di kampung halaman untuk menyusekses program unggulan satu nagari satu ivent "Festival Sumpah Sati Bukik Marapalam" yang dilaksanakan selama 3 hari ini, " ucapnya.
Andi juga ungkapkan, progul tersebut sangat dapat dirasakan oleh masyarakat yang berdagang UMKM, dengan harapan progul ini berlanjut.
Pada kesempatan tersebut Andi juga sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak mulai dari tokoh masyarakat, masyarakat, panitia, kurator dan perantau.
Ditempat terpisah salah seorang pedagang Parmi, 55 th pedagang sate asal Nagari Tigo Jangko menyampaikan dengan dilaksanakan kegiatan Festival Sumpah Sati, Bukik Marapalam ini, alhamdulillah ketiban berkah bagi kami pedagang kecil, semoga ini berlanjut.
"Biasanya saya dapat Rp150-200 ribu/harinya pak, itu di hari-hari biasa saya jualan, namun sejak acara di Puncak Pato selama 3 hari. Alhamdulillah hari pertama saya dapat Rp1.5 juta, hari kedua dapat Rp1 juta, dan hari terakhir Insyaallah dapat lebih Rp1 juta sampai sore ini dan tutup sampai jam 22:00 WIB, pak, " ujar Parmi.
Lebih lanjut lagi ujarnya, program ini bagus pak, kalau dapat kegiatan ini tetap lanjut, kami berharap pemerintah daerah selalu memperhatikan kami yang pedagang kecil ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, sangat membantu ekonomi kami, pungkasnya Parmi.
Dikesempatan tersebut Bupati Eka Putra juga serahkan hadiah kepada pemenang tiga kategori lomba yang dilaksanakan yaitu stand terbaik, baju kurung basiba, dan managua anak daro. (JH)