INDRAMAYU, JAWA BARAT - Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Kepala Dinas PMDPPKB Novendril, Kepala Dinas PUPR Tamrin beserta beberapa orang rombongan lainnya, Selasa (31/5) bertemu dengan H. Rusdi yang merupakan salah seorang tokoh perantau Tanah Datar asal dari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan, di RM. Taman Selera Cikedung Cikamurang Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Saat berbincang santai sambil makan siang bersama, Bupati Eka Putra mengajak dan berharap H. Rusdi mau ikut berpartisipasi dalam membangun dan mengembangkan sektor kepariwisataan di kabupaten Tanah Datar khususnya di nagari Sumpur.
"Saya sebenarnya punya harapan lebih untuk pengembangan sektor pariwisata di nagari Sumpur, dan berharap nagari Sumpur bisa menjadi salah satu kawasan wisata andalan di Tanah Datar. Untuk itu, Saya sangat mengharapkan dukungan dari dunsanak-dunsanak yang ada di perantauan seperti bapak H. Rusdi ini, " sampai Bupati.
Ajakan dan harapan yang diutarakan oleh Bupati memang wajar, mengingat H. Rusdi sendiri merupakan salah seorang tokoh perantau Tanah Datar dan berasal dari nagari Sumpur. Selain itu, H. Rusdi juga dinilai mampu dan memiliki modal untuk berinvestasi di kampung halaman.
Lebih jauh disampaikan Eka Putra, seandainya bersedia tentu ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata, disamping juga akan sangat membantu masyarakat, khususnya yang berada di nagari Sumpur dan sekitarnya.
Disisi lain H. Rusdi mengisahkan bahwa dirinya pergi merantau sejak tahun 1979, awalnya ke Jakarta namun tidak lama kemudian H. Rusdi pergi ke Lahat ikut saudaranya yang saat itu membuka warung nasi disana, dan pada tahun 80 an H. Rusdi kembali ke Jakarta lagi.
"Saat itu saya masih remaja, jadi saya sering bolak balik ke kampung, malah sempat juga di kampung Saya kerja menjala ikan bilih di danau Singkarak, " kenangnya.
Baru pada tahun 1986 H. Rusdi kembali merantau, tepatnya di Pantura Indramayu. Disana H. Rusdi bekerja ikut dengan Bos nya selama sekitar 2 tahun, barulah pada tahun 1988 dirinya mendapat peluang untuk memulai usahanya sendiri dengan membuka warung nasi milik sendiri.
"Dari tahun 1988 itu saya sudah punya kedai nasi sendiri di Pantura, saya mengontrak kedai sampai 3 kali dan alhamdulillah pada tahun 1995 saya sudah bisa membeli kedai sendiri, " kata H. Rusdi saat mengingat perjalanan karirnya selama merantau.
Selanjutnya, menurut H. Rusdi setelah berjalannya waktu dan adanya rencana pembangunan tol Cipali dirinya berusaha merelokasi tempat usahanya yang di Pantura dan memindahkan ke tempatnya sekarang, tepatnya di kawasan Cikedung Cikamurang Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
"Disini Saya memulai membuka usaha Rumah Makan ini sejak 2014 yang lalu sampai sekarang, alhamdulillah Rumah Makan yang saya beri nama Taman Selera ini awalnya cuma didepan saja, namun sekarang berkembang dengan baik sehingga saya sudah bisa mempekerjakan 250 karyawan, " terangnya.
Dia juga mengatakan bahwa selama merintis usahanya ini pernah tidak pulang kampung selama 8 tahun lamanya sejak tahun 1988 sampai 1986, namun setelah itu dirinya rutin pulang minimal 2 tahun sekali sampai sekarang.
Saat ditanya berapa omzet RM. Taman Selera miliknya, Ayah 4 anak itu secara diplomatis menjawab omzetnya sekarang cukup lumayan namun tidak mau menyebutkan angka. Dia cuma bilang RM miliknya sekarang pengunjungnya rata-rata minimal 5.000 orang/hari.
"Alhamdulillah pengunjung dari penumpang Bus PO. Sinar Jaya saja ada sekitar 400 Bus/hari, kalau rata-rata penumpangnya 15 orang saja itu sudah lebih 5.000 orang, belum lagi ditambah dengan Bus yang lainnya seperti PO. Murni Jaya, PO. Laju Prima, PO. Putra Mulya, PO. Pendawa 87 dan lainnya, " ujar H. Rusdi.
Terkait dengan ajakan Bupati Tanah Datar untuk berinvestasi di Tanah Datar, H. Rusdi sangat mendukung dan senang sekali. "Saat ini memang Saya belum memikirkan untuk berinvestasi di kampung karena masih fokus disini, tetapi kalau untuk berbuat dan membantu kampung alhamdulillah itu sudah Saya lakukan, " jawabnya.
Namun tambah H. Rusdi, ini tidak menutup kemungkinan dirinya bersama beberapa pengusaha dari Tanah Datar yang lain akan urun rembuk dan membentuk suatu usaha dibidang pariwisata di kampung halaman.
"Saya punya ide, karena di kampung kan wisatanya yang menonjol. Kita mempunyai alam yang indah, kalau memang memungkinkan ada beberapa pengusaha dari Tanah Datar yang siap untuk membangun dan berinvestasi ayo kita urun rembuk usaha apa yang akan kita bikin. Kalau ada kekompakan, insyaallah Saya juga siap, " pungkasnya. (JH)