TANAH DATAR - Banyak hikmah yang dapat dipetik dari kegiatan kepramukaan atau kepanduan ini, diantaranya menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat kegotong-royongan dengan etika dan moral yang baik. Di pramuka tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan dalam regu atau tim.
“Dalam kepanduan atau kepramukaan dapat dijadikan salah satu wahana pembinaan karakter dan membina jiwa sportifitas, karena generasi yang berkatakter kuat adalah generasi yang akan mampu menghadapi tantangan kehidupan dan globalisasi serta digitalisasi, ” ucap Bupati Eka Putra, SE, MM.
Hal itu dikatakan Bupati Eka Putra yang juga sebagai Kamabicab gerakan Pramuka 0304 Tanah Datar, ketika menjadi pembina upacara Pembukaan Kegiatan Raimuna Cabang di Bumi Perkemahan Komplek Istano Basa Pagaruyung, Jum’at (12/05).
“Gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda yang disiapkan menjadi kader pembangunan yang memiliki kemampuan dan keterampilan, berkarakter, sikap mental, kecakapan dalam menghadapi permasalahan baik dalam pramuka maupun kehidupan sehari-hari, ” ujarnya.
Kamabicab juga ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pengurus Kwarcab 0304 Tanah Datar dan seluruh Kwartir Ranting yang berprestasi dalam kegiatan Raimuna Cabang tersebut.
Pada saat Raimuna ranting yang turut dihadiri Kakwarcab 0304 Tanah Datar Richi Aprian yang juga selaku Wakil Bupati Tanah Datar tersebut, Bupati Eka Putra menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan pertemuan terbesar Pramuka Penegak dan Pandega sekaligus persiapan Raimuna Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur pada Agustus mendatang.
Bupati juga berpesan agar peserta Raimuna mengikutinya dengan serius, bersunggu-sungguh, selalu menjaga kekompakan, kebersamaan, saling tolong-menolong dan bergotong royong dan selalu membangun komunikasi dan silaturrahmi sesama anggota pramuka.
“Kepada kakak-kakak pembina dan segenap pengurus pramuka agar selalu menjaga silaturrahmi, saling berkolaborasi dalam memajukan kegiatan pramuka dalam mencapai visi dan misi daerah, ”Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani, yang Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, " ucapnya.
Bupati juga singgung dampak dan pengaruh globalisasi yang seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menyebabkan pengaruh budaya luar baik bersifat konstruktif maupun destruktif, sehingga kondisi ini membutuhkan kekokohan jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk tidak terpengaruh dengan budaya luar. (JH)