dr. Hadianto Resmi Pimpin Idi Cabang Tanah Datar Periode 2023-2026

TANAH DATAR - Disaksikan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, Ketua IDI wilayah Sumatera Barat Dr. dr. Roni Eka Sahputra, Sp. OT (K) Spine resmi lantik dr. Hadianto, Sp. PD FINASIM sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tanah Datar periode 2023-2026, Rabu (24/5/2023) di aula Kantor Bupati Tanah Datar menggantikan Ketua IDI sebelumnya dr. Adriwan Anrimas.

Pada kesempatan itu juga hadir Ketua IDI MPPK Wilayah Sumbar dr. Akmal Mufriady Hanif, Kepala Dinas Kesehatan dr. Yesrita, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Direktur Rumah Sakit M. Ali Hanafiah Batusangkar dr. Nurman, Kepala BPJS cabang Batusangkar dan undangan lainnya.

Baca juga: Rawan Konflik Kepentingan, Ombudsman Usulkan Perubahan Susunan Pansel OJK

Bupati Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus IDI cabang Tanah Datar yang baru saja di lantik.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran IDI cabang Tanah Datar, wabil khusus kepada panitia yang telah berupaya maksimal untuk melaksanakan pelantikan hari ini. Walaupun dilakukan secara sederhana, namun menurut Saya ini sangat luar biasa karena kita tahu IDI tentu bisa membuat acara ini jauh lebih mewah lagi tetapi itu tidak dilakukan, " kata Eka Putra.

Baca juga: Joko Widodo: Membangun IKN Harus Berbasis Green Economy

Dikatakan Bupati Eka Putra, profesi sebagai dokter tentu berbeda dengan profesi lainnya, karena seorang dokter bekerja satu hari 24 jam dan kapanpun dibutuhkan oleh masyarakat harus siap tanpa melihat kapan waktunya.

"Untuk itu Saya minta kepada para dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk selalu tersenyum dan ramah disaat menangani pasiennya. Setiap memandang wajah pasien bayangkan seberapa besar harapan mereka untuk mendapatkan pertolongan dari bapak dan ibu dokter, kalau kita tersenyum dan ramah mereka pasti jauh lebih baik dan Saya yakin para dokter di Tanah Datar sudah menerapkan hal ini, " ujar Bupati.

Baca juga: Kemendikbudristek: Sebanyak 293.848 Guru Honorer Segera Diangkat Jadi Pegawai PPPK

Lebih lanjut, Bupati Eka Putra juga mengingatkan kepada seluruh dokter untuk selalu mengingat sumpah yang telah diucapkan disaat menjadi dokter.

"Saya di sini cuma mengingatkan lagi sumpah yang telah diucapkan saat menjadi dokter, itu harus selalu kita ingat-ingat terus supaya tidak melenceng dari tujuan kita semula mengapa memilih menjadi seorang dokter, " pesannya.

Baca juga: Ke ICBS Harau, Dubes Saudi Bantu 10 Ribu Dollar AS dan Beasiswa Untuk Hafiz Quran Asal Ternate

Kepada pengurus IDI cabang Tanah Datar yang baru dilantik, Bupati Eka Putra juga berpesan agar bekerja dengan sepenuh hati dan sikap profesional sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

Sebelumnya, Ketua IDI Wilayah Sumatera Barat Roni Eka Sahputra mengharapkan pengurus IDI cabang Tanah Datar yang baru bisa terus menjaga kekompakan.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Puji Bupati Sutan Riska yang Sukses Yakinkan Pusat Untuk Bangun Feeder JTTS

"Pengurus IDI harus mempunyai karya dan kerja, untuk itu mari kita berkolaborasi dengan Pemda karena kita harus bisa berbuat untuk masyarakat terutama dibidang kesehatan. Rumah yang kita banggakan adalah IDI, untuk itu mari kita bersama jadikan IDI sebagai tempat yang nyaman untuk kita bernaung dan berkarya, " ajaknya.

Dia juga katakan, organisasi yang kuat adalah organisasi yang mampu membuat seluruh anggotanya teroganisir. "Seluruh anggota organisasi harus berada dalam satu frekuensi yang sama, sehingga setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Kita satu, kita kompak untuk membesarkan organisasi kita ini. Dengan semangat ini mari kita bahu membahu mencari solusi untuk kesehatan masyarakat, " tambahnya.

Diakhir penyampaiannya, dr. Roni juga berharap agar Pemerintah Daerah bisa mendukung tugas mulia para dokter didalam upaya untuk menyehatkan masyarakat.

Sementara, Ketua IDI cabang Tanah Datar periode sebelumnya dr. Adriwan Anrimas menyampaikan bahwa masa kepengurusannya dari tahun 2019-2022 merupakan masa kelam bagi IDI.

"Waktu itu pandemi covid sedang melanda dunia yang banyak menewaskan tenaga kesehatan termasuk para dokter yang merupakan garda terdepan didalam menangani pandemi. Namun demikian, kami bersama yang lainnya terus berupaya dan berjuang semaksimal mungkin untuk menyelamatkan masyarakat di wilayah masing-masing. Sehingga dimasa kepengurusan kami praktis tidak ada kegiatan lainnya selain didalam penanganan pandemi, " ujarnya.

Baca juga: Audy Joinaldy Gaet Cimory berinvestasi di Sumbar

Selain itu, dr. Adriwan juga mengharapkan pengurus IDI yang baru bisa bersinergi dengan Pemda untuk mendukung program pemerintah yang telah tercantum pada RPJMD, terutama dibidang kesehatan.

Ketua IDI terpilih dr. Hadianto berharap IDI cabang Tanah Datar dibawah kepemimpinannya nanti bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta organisasi profesi lainnya dalam melaksanakan amanat undang-undang, terutama didalam memberikan pelayanan kedokteran terbaik bagi masyarakat.

"Ada begitu banyak masalah kesehatan yang masih menjadi PR dan tugas kita bersama. Diantaranya masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, selain itu juga penanganan penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, hipertensi dan stunting, " ujarnya.

Lebih jauh, Hadianto juga mengatakan bahwa virus HIV AIDS juga menjadi tantangan dan tanggungjawab bersama profesi sebagai seorang dokter.

"Insya Allah, dalam masalah ini IDI akan berkolaborasi dengan Pemda. IDI juga akan mendukung segenap program unggulan Pemda Tanah Datar, terutama yang terkait dengan masalah kesehatan. Untuk itu, besar harapan kami pak Bupati dan jajarannya selalu mendukung kami dalam setiap pelaksanaan kegiatan, " harapnya.

Baca juga: Presiden: Pemerintah Cabut 2078 Izin Perusahaan Tambang Minerba

Dia juga mengajak kepada seluruh pengurus IDI cabang Tanah Datar untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggungjawab

"Kita harus menyadari saat kita dilantik sebagai pengurus IDI adalah kerja sosial. Ini kerja yang membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran kita demi kemajuan organisasi yang kita cintai sehingga nanti akan selalu menjadi rumah besar yang nyaman bagi kita semua, " pungkasnya. (JH).