TANAH DATAR - Pagaruyung Islamic art Festival merupakan salah satu event yang benuansa religi terbesar di Sumatera Barat yang terlaksana atas kolaborasi antara ninik mamak, alim ulama dan candiak pandai (Tali Tigo Sapilin) yang dilandasi filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Dengan pelaksanaan Pagaruyung Islamic art Festival, Kabupaten Tanah Datar tidak hanya akan dikenal hanya sebagai destinasi budaya, akan tetapi juga akan dikenal sebagai destinasi religi. Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat membuka Pagaruyung Islamic art festival, Kamis (4/5/2023) di halaman Istano Basa Pagaruyung.
Turut hadir Wakil Bupati Richi Aprian didampingi isteri Ny. Patty Richi Aprian, Forkopimda, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar diwakili Kabid Pemasaran Asril, Kemenag, Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Pimpinan OPD, Camat, Wali Nagari, Ketua MUI, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang, BUMN/BUMD, Pimpinam Organisasi Keagamaan dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Bupati juga sampaikan apresiasi kepada Tigo Tali Sapilin yaitu Ninik Mamak (LKAAM), Alim Ulama (MUI) dan Cadiak Pandai (Pemerintah) yang telah mengangkat event tersebut. Ia berharap ini bisa menjadi Kalender Event Unggulan Kabupaten Tanah Datar setiap tahunnya.
Selain itu, kata Bupati, pelaksanaan Pagaruyung Islamic art Festival di Istano Basa Pagaruyung merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan filosofi ABS-SBK, apalagi Kabupaten Tanah Datar banyak memiliki sejarah tentang perkembangan Islam ini dibuktikan dengan banyaknya masjid yang sudah berusia ratusan tahun.
Eka Putra juga tegaskan, Pemerintah Tanah Datar komit untuk peningkatan pengamalan agama melalui program unggulan diantaranya Satu Rumah Satu Hafizh dan sampai saat ini sudah ada 13.470 hafizh/hafizah dibawah naungan 297 rumah tahfizh, diantaranya 14 rumah tahfiz binaan pemerintah daerah serta sekolah-sekolah se Tanah Datar.
Di kesempatan itu, Bupati Eka juga mengajak masyarakat untuk mengukseskan tahun kunjungan wisata 2023 dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dengan menghelat 50 event yang tersebar di seluruh kecamatan di Tanah Datar.
Dilain pihak, Kadis Pariwisata Sumbar diwakili Kabid Pemasaran Asril sampaikan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata akan selalu mendukung event yang dilaksanakan oleh Pemerintah Tanah Datar.
"Pemerintah Provinsi sangat apresiasi Pemkab Tanah Datar yang selalu gencar melaksanakan event dalam rangka melestarikan adat, budaya dan religi. Semua itu tentunya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami juga apresiasi atas telah di launchingnya kalender event Kabupaten Tanah Datar tahun 2023, apalagi itu dilakukan di luar daerah yaitu di Provinsi Riau, " ungkapnya.
Sebelumnya Ketua LKAAM Aresno Dt. Indomo sampaikan berkat kerjasama dari tigo tali sapilin dapat mengangkat kegiatan ivent untuk mendukung program daerah khususnya melestarikan, adat, budaya dan religi yang berdasarkan ABS-SBK dengan harapan kegiatan ini berkelanjutan setiap tahun.
"Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung kegiatan Pagaruyung islamic art festival yang diangkat dari kesepakatan dari tigo tali sapilin untuk melestarikan adat, budaya dan religi di Tanah Datar menuju kabupaten Tanah Datar madani dengan harapan berkelanjutan setiap tahun, " sampainya.
Di kesempatan tersebut juga di serahkan sebanyak 10 lembar sertifikat halal kepada pengusaha UMKM. (JH)