TANAH DATAR - Minangkabau Baralek Gadang, Seribu Jamba Baka diarak para Ibu-ibu pada saat prosesi pawai dari rangkaian kegiatan satu nagari satu event di Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang yang resmi dibuka Bupati Eka Putra, SE, MM di lapangan bola kaki nagari tersebut, Sabtu (13/05).
Wali Nagari Minangkabau Imhar menyampaikan rasa syukur event satu nagari Minangkabau baralek gadang tersebut dimana arakan jamba baka tersebut sumbangsih dari masyarakat, bundo kanduang dan juga TP-PKK Nagari Minangkabau.
Dikatakan Imhar Nagari Minangkabau terdiri dari tiga jorong yaitu Jorong Minang Jaya, Jorong Badina Murni dan Jorong Kelarasan Tanjung dimana sebahagian masyarakatnya bergerak pada sektor pertanian dan perdagangan.
Imhar mewakili masyarakat Nagari Minangkabau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah melahirkan Program Unggulan (Progul) Bajak Gratis, sehingga banyak membantu masyarakat.
“Alhamdulillah dari program bajak sawah gratis yang dicetus pak Bupati, banyak membantu masyarakat, perekonomian meningkat dan saat ini juga sudah banyak masyarakat yang berdagang atau berjualan, ” ucapnya.
Pada kesempatan itu Imhar juga minta pada pemerintah daerah untuk membangun gedung serba guna, mengingat di nagari tersebut belum ada ruangan pertemuan atau gedung serba guna yang representatif.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi pada pagelaran satu nagari satu event Minangkabau Baralek Gadang yang berlangsung meriah tersebut, ribuan masyarakat tumpah mengikuti dan menyaksikan berbagai pertunjukan yang disuguhkan tersebut.
“Tadi disepanjang jalan menuju lapangan Saya melihat Ibu-ibu menjunjung nasi baka atau bekal, ini juga sebuah tradisi harus tetap dilestarikan begitu juga tradisi-tradisi lain yang hingga saat ini masih kental, ” katanya.
“Tujuan dari satu nagari satu event ini sebagai bentuk dan upaya menjaga dan memelihara adat dan budaya kita, juga kuliner-kuliner tempo dulu yang saat ini sudah mulai tergerus, dari itu dengan adanya event ini dapat menghidupkan kembali keunikan dan keanekaragaman kita, ” tambah Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga mengatakan, saat ini satu nagari satu event turut didamping oleh politeknik pariwisata Bandung. Hal ini juga guna memperkenalkan potensi-potensi pariwisata Tanah Datar lebih luas lagi, disamping itu Pemda Tanah Datar juga menjalin kerjasama dengan STP Bandung ini.
Terkait satu nagari satu event, Bupati Eka Putra katakan sebagai ajang promosi, baik bagi kabupaten maupun nagari, mengaktifkan sanggar-sanggar kesenian di nagari, kuliner, UMKM serta rasa kebersamaan membangun nagari.
Eka Putra juga mengatakan di tahun 2023 ini juga kembali akan digelar Kongres Bundo Kanduang se-Dunia yang direncanakan pada Desember mendatang.
Sebelumnya Tokoh Masyarakat Yusran Munaf Dt. Sari Marajo atas nama perantau menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan satu nagari satu event di Nagari Minangkabau tersebut.
“Semenjak tahun 2021 yang lalu dibentuklah persatuan perantau Nagari Minangkabau dan saat ini sudah ada lima perwakilan yaitu di Medan, Pekan Baru, Lampung, Jakarta dan Bukittinggi, ” ucapnya.
Yusran menyebut partisipasi perantau cukup tinggi membangun kampung halaman contohnya pembangunan masjid yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan sudah menelan biaya Rp18 miliar yang mana Rp15 miliar murni perantau dan Rp3 miliar dari anak nagari.
Turut hadir pada saat Minangkabau Baralek Gadang tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Dt. Intan Bano, Anggota DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari Dt. Indo Marajo Nan Bapayuang Ameh, Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemkab Tanah Datar, Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Camat se-Tanah Datar, Forkopimca, Wali Nagari se-Tanah Datar, Lembaga Unsur dan undangan lainnya.(JH)