TANAH DATAR - Sektor Pertanian termasuk yang menjadi perhatian utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, bahkan 4 (empat) dari 10 Program Unggulan (Progul) Tanah Datar ada pada Dinas Pertanian. Karena lokomotif perekonomian daerah di samping pariwisata adalah pertanian.
“Saya bersama pak Bupati Eka Putra, SE, MM fokus dengan sektor pertanian ini dan berupaya bagaimana terciptanya industri pertanian yang sehat, yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan petani hingga ke tenaga penyuluhnya juga, ” ucap Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH.
Hal itu dikatakannya ketika membuka secara resmi Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Jum’at (15/07) di Aula Kantor Bupati Tanah Datar.
Wabup mengatakan jika permasalahan pertanian menjadi PR besar bagi pemerintah daerah dan salah satu progul disektor pertanian ini adalah program Bajak Gratis bagi petani sehingga dapat mengurangi biaya produksi bagi petani dan itu sudah direalisasikan.
“Dengan adanya ansuransi ternak sebanyak 2.000 ekor sapi/kerbau dan tanaman padi sekitar 2.000 hektar ini diharapkan dapat melindungi petani maupun masyarakat yang memiliki hewan ternak ini dari musibah yang tidak diinginkan, ”ucapnya.
Terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tanah Datar disebutkan Wabup Richi tidak ada kasus yang sangat menkhawatirkan dan alhamdulillah pemerintah daerah dapat mengatasainya.
Wabup katakan untuk asuransi ini gratis bagi petani karena ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian. Dari itu kepada tenaga penyuluh pertanian Wabup minta untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.
Wabup berharap kepada Dinas Pertanian jika petani bisa sejahtera maka tanaga penyuluhnya juga dapat ditingkatkan kesejahteraannya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani mengatakan untuk program asuransi pertanian Perbupnya sudah ditandatangani akhir Juni lalu dan perjanjian kerjasamanya sudah ditanda tangani awal Juli lalu, shingga progul ini sudah mulai dilaksanakan terutama untuk AUTS/K dan sudah terealisasi sebanyak 101 ternak sapi yang ditandai dengan pemasangan earteg.
“Untuk ternak sapi sudah 101 yang dipasang earteg dan hari ini juga dipasang sebanyak 30 ekor sapi lagi di Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas, ”ujarnya.
Untuk target di tahun 2022 ini Sri Mulyani menyebut ada 2.000 Ha AUTP dan 2.000 AUTS/K, sementara dari Kementerian Pertanian menargetkan sampai akhir Juli ini AUTP sebanyak 8.000 Ha untuk Sumatera Barat.
Turut hadir saat sosialisasi tersebut Pimpinan PT Asuransi Jasindo Widianti Maudi dan penyuluh pertanian se Tanah Datar. (JH)