Tim Pendamping Keluarga Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting di Tanah Datar

TANAH DATAR - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Tanah Datar menggelar apel siaga tim pendamping keluarga bergerak bertempat di aula eksekutif Kantor Bupati Kamis, (12/5/2022).

Kegiatan tersebut juga diikuti secara serentak di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia secara daring.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Ruang Terbuka Publik Parapat dan Tol Binjai-Stabat

Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril mengatakan apel siaga keluarga bergerak ini bertujuan dalam rangka memberikan semangat seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh Indonesia, dan Tanah Datar khususnya.

Untuk Tanah Datar sendiri ada sekitar 223 orang TPK yang tersebar di seluruh Nagari yang nantinya akan melakukan pendataan di lapangan.

Baca juga: Silaturahmi Bersama IKPM Jabodetabek, Wabup Paparkan 10 Program Unggulan Tanah Datar

"Kita berharap melalui apel siaga ini adanya ketersediaan data dan semangat untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga dalam menurunkan kasus stunting di Tanah Datar, " kata Nofenril.

Lebih lanjut dikatakannya, pada saat ini pihaknya bersama elemen terkait tengah berupaya melakukan penurunan angka stunting yang mencapai 21, 5 persen dengan target penurunan 14 persen.

Baca juga: Wujudkan Sumbar Anti Riba, Buya Mahyeldi Peringati Hari Indonesia Tanpa Riba

Upaya penangan yang yang telah dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder, mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga TP PKK yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting.

Misalnya Dinas Kesehatan akan memberikan informasi pada atau edukasi pada ibu hamil atau pola kehidupan pertama bagi anakanak dan lainnya.

Baca juga: Erick Tohir: CSR Perusahaan Jangan Salah Sasaran, UMKM, Pendidikan dan Lingkungan Itu Prioritas

Begitu juga dengan Kementrian Agama di Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan semacam screening terhadap pasangan pengantin dengan harapan setelah menikah nanti tidak terjadi kasus-kasus stunting.

"Pada dinas lain juga seperti itu, jadi masing-masing OPD itu mempunyai tugas masing-masing, baik dalam mengedukasi atau berupa tindakan, " ujarnya.(JH)

Baca juga: Pemprov Sumbar Dukung Penuh Program Bajak Gratis Tanah Datar