TANAH DATAR - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia (RI) Afriansyah Noor bersama Staf khusus Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UMKM Ir. Edi Satria, Sabtu (1/10) lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Datar.
Kedatangan rombongan di Tanah Datar disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra bersama jajaran OPD dilingkup Pemda Tanah Datar.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Saat berada di Tanah Datar, Wamenaker RI bersama Staf Khusus Kemenkop dan UMKM RI melakukan beberapa kunjungan diantaranya ikut menghadiri kegiatan Jelajah Wisata Pesona Pagaruyung, melihat langsung alek pacu jawi di kecamatan Pariangan, meninjau BLK dan Rumah Kemasan Batusangkar, dan terakhir melakukan pertemuan sekaligus silaturahmi bersama Pemkab Tanah Datar di Indojolito Batusangkar.
Saat meninjau BLK dan Rumah Kemasan Batusangkar yang terletak di Kecamatan Lima Kaum Wamenaker Afriansyah menyebutkan bahwa kedatangannya ke Tanah Datar ini sekaitan dengan pertemuannya bersama Bupati Tanah Datar beberapa waktu lalu di kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta.
"Saat di Jakarta pak Bupati menyampaikan kepada Saya beberapa kebutuhan Pemda Tanah Datar yang perlu dibantu dari Kemenaker untuk program kerja di kabupaten Tanah Datar. Tadi sudah kita lihat, karena kabupaten Tanah Datar sudah memiliki gedung BLK, maka kami akan mensuport alat atau isinya sekaligus pelatihan-pelatihannya mungkin itu yang bisa kita lakukan dalam kerjasama ini, " ujar Wamen Afriansyah.
Sementara Staf Khusus Kemenkop dan UMKM RI Edi Satria menyampaikan terkait dengan rumah kemasan di Kemenkop dan UMKM RI memang sejak tahun ini sudah ada anggaran untuk beberapa lokasi dan sedang finalisasi untuk program tahun 2022 ini.
"Tahun 2023 kita juga masih ada alokasi anggaran dan kita akan coba prioritaskan untuk rumah kemasan di Batusangkar ini, sehingga nantinya bisa mendukung UMKM kita untuk tidak menambah cost nya untuk biaya produksi terutama untuk kemasan produk. Nah, mudah-mudahan disisa waktu yang ada nanti teman-teman dari Koperindag akan segera menyiapkan proposalnya, dan kalau proposalnya sudah ada tentu kami akan siap membantu, " kata Edi Satria.
Dikatakan Edi, pihak Kemenkop dan UMKM RI tidak membatasi usulan dari pemerintah daerah namun Intinya siapa yang dulu menyerahkan proposal itu yang akan diprioritaskan.
"Siapa yang menyerahkan proposalnya dan yang meminta duluan itu yang akan kita prioritaskan. Kemenkop dan UMKM RI biasanya juga memiliki anggaran cadangan, jadi saran kami Pemda Tanah Datar segera menyiapkan proposalnya secepat mungkin sehingga bisa segera kami proses, " pungkasnya.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra mengatakan bahwa kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Wamenaker bersama staf khusus Kemenkop dan UMKM RI merupakan tindak lanjut pertemuan minggu lalu di kantor pak Wamenaker RI di Jakarta. Disitu kita sampaikan bahwa di Tanah Datar butuh bengkel alat mesin pertanian (alsintan).
"Awalnya kita usulkan untuk membuat Balai Latihan Kerja (BLK) yang baru, namun karena saat ini kita sudah memiliki BLK maka kita cuma akan membuka kejuruan alsintan saja, " sampai Eka Putra.
Terkait dengan hal tersebut disampaikan Bupati, bahwa Tanah Datar tentu membutuhkan alsintan yang difasilitasi oleh Kemenaker. Selain itu Tanah Datar juga membutuhkan untuk pelatihan operator dan juga teknisi alsintan.
"Alhamdulillah pak Wamen tadi sudah sudah menyampaikan, insyaallah ini tidak lari kemana-mana. Karena ini juga merupakan program unggulan pemerintah Kabupaten Tanah yakni menciptakan usahawan baru dan tenaga kerja. Jadi inilah maksudnya kunjungan pak Wamen bersama staf khusus Kemenkop dan UMKM RI datang kesini, " terang Eka Putra.
Sementara terkait dengan rumah kemasan, dikatakan Eka lagi bahwa sebenarnya Pemda Tanah Datar sudah punya rumah kemasan sejak lama namun selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Untuk itu ini akan kita coba memanfaatkan kembali, agar kita bisa membantu pelaku UMKM yang ada di Tanah Datar agar tidak lagi membeli kemasan produknya dari luar daerah seperti yang terjadi saat ini, " tambah Bupati.
Terkait hal ini, Pemda Tanah Datar berusaha untuk mendapatkan bantuan sebuah alat lagi yang mampu untuk membuat kemasan sendiri melalui rumah kemasan ini.
"Itu harapan kita, mudah-mudahan ini bisa direalisasikan dan tahun 2023 nanti semuanya sudah lengkap, " pungkas Eka Putra.(JH)